skip to Main Content
Penginderaan Jarak Jauh Dalam Pemetaan Lamun

Penginderaan Jarak Jauh dalam Pemetaan Lamun

Padang lamun merupakan ekosistem yang penting bagi lingkungan di sekitarnya karena memiliki peranan yang besar secara ekologi. Lamun berperan sebagai habitat bagi biota laut, produsen primer dan sebagai sediment trap yang dapat menstabilkan substrat (Anggraeni et al., 2018). Di Indonesia terjadi pengurangan luas lahan lamun hingga mencapai 30-40% (Patty, 2016). Oleh karena itu perlu dilakukan pemetaan untuk memantau luas padang lamun. Pemetaan dapat dilaksanakan dengan menggunakan metode penginderaan jarak jauh. Sejauh ini penginderaan jarak jauh pada lamun menggunakan satelit Landsat 8. Selain Landsat 8, juga dapat menggunakan  Sentinel 1 dan 2 yang umumnya digunakan untuk citra dalam monitoring kondisi kesehatan terumbu karang. Hal tersebut dikarenakan Sentinel memiliki resolusi yang lebih tajam dibandingkan Landsat 8 sehingga juga dapat digunakan di lamun, namun dengan pengambilan gambar yang baik..

Penggunaan satelit sebagai pengindera lamun memiliki beberapa kelebihan yaitu dapat dilakukan dalam jangkauan wilayah yang luas dengan waktu singkat dan biaya yang terjangkau pula (Anggraeni et al., 2018). Sedangkan kekurangannya untuk lamun belum dapat dibedakan dengan rumput laut karena memiliki warna hijau. Sehingga perlu adanya langkah selanjutnya yaitu ground check. Ground check dilakukan dengan tujuan untuk memastikan kondisi sebenarnya apakah benar lamun atau tumbuhan hijau lainnya seperti mangrove atau rumput laut. Setelah itu, data hasil citra diolah menggunakan aplikasi misalnya Arcmapper, Arcgis dan sebagainya. Untuk penginderaan jarak jauh, sebaiknya tidak hanya menggunakan satu jenis aplikasi supaya hasil yang didapatkan lebih akurat .

Pengamatan yang dilakukan melalui citra, umumnya hanya beberapa jenis lamun yang bisa dibedakan, salah satunya yaitu Enhalus. Hal tersebut dikarenakan lamun jenis Enhalus memiliki panjang melebihi jenis lamun lainnya. Di laut dangkal, terdapat lamun dan rumput laut yang merefleksikan warna hijau sehingga tertangkap oleh landsat. GIS belum dapat merepresentasikan data lamun menjadi citra, seperti mangrove yang jelas batasnya dengan laut (Patty, 2016). Memudahkan area mana yang akan digarap. Membuat peta dimana yang digunakan untuk merencanakn suatu kegiatan yang akan dilakukan. Setelah mendapat peta harus dilakukan ground check. Penginderaan jarak jauh untuk memberikan informasi tentang peta wilayah penyebaran lamun. Untuk penginderaan jarak jauh tidak cukup hanya dengan satu aplikasi agar data lebih valid, yang penting kita mengetahui tepat koordinatnya.

Penggunaan penginderaan jarak jauh dapat digunakan untuk memetakkan padang lamun di wilayah tertentu pada saat dilakukannya pendataan (Patty, 2016). Selain itu, penginderaan jarak jauh juga dapat digunakan untuk memetakkan suatu wilayah di darat maupun di laut. Fakta lainnya juga menunjukkan bahwa penginderaan jarak jauh bermanfaat untuk antisipasi bencana alam seperti tsunami dan lainnya. Penggunaan penginderaan jarak jauh juga bermanfaat untuk komersial seperti peta dalam aplikasi ojek online.

Anggraeni, D., M. N. Fauzi, dan  C. N. Ngesti. 2018. Pemetaan Sebaran Padang Lamun    Mengguana Tenggara Barat Provinsi Maluku. Seminar Nasional Geomatika.

Patty, S. 2016. Pemetaan Kondisi Padang Lamun Di Perairan Ternate, Tidore, Dan Sekitarnya. Jurnal Ilmiah Platax., 4(1): 9-18.

Tinggalkan Balasan