Lamun Terpanjang yang Pernah Ditemukan
Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu hidup di perairan dengan salinitas yang tinggi. Morfologi lamun tidak berbeda jauh dengan tumbuhan berbunga yang hidup di darat. Secara umum, lamun terdiri atas beberapa bagian tubuh seperti daun, batang, akar, biji dan bunga. Batang pada lamun berupa rhizome, yaitu batang yang tumbuh mendatar dan berbuku-buku. Lamun juga memiliki bentuk daun yang bervariasi misalnya seperti pita, lidi maupun bulat. Ukuran daun lamun pun dapat berbeda tergantung spesies dan faktor- faktor lain yang mempengaruhi. Umumnya lamun memiliki panjang daun sekitar 10-200 cm, tetapi pernah dilaporkan adanya daun lamun dengan panjang hingga 7 m ditemukan di Teluk Fukanoshi, Jepang.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Aioi et al. (1998), ditemukan spesies lamun Zoestera caulescens dengan panjang mencapai 7 m di Teluk Fukanoshi. Bahkan terdapat sumber yang mengatakan bahwa panjang tersebut melebihi dari tinggi jerapah. Lamun yang ditemukan ini tercatat memiliki rata-rata panjang tunas bunga 4,8 m dan rata- rata panjang kanopi 1,34 m. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor lingkungan dimana Teluk Fukanoshi yang terletak di bagian utara Jepang yang memiliki temperatur cukup rendah. Selain itu, Zoestera caulescens yang ditemukan di Teluk Fukanoshi ini tumbuh di kedalaman 16 m sehingga penetrasi cahaya di tempat tersebut rendah. Kondisi tersebutlah yang menyebabkan pertumbuhan daun yang amat panjang dan pematangan tunas bunga lebih lama pada Zoestera caulescens. Tunas bunga Zoestera caulescens muncul pada musim semi, kemudian terus tumbuh selama musim gugur dan musim dingin hingga akan matang pada musim panas selanjutnya. Pertumbuhan tunas bunga selama musim gugur dan musim dingin tersebut dapat mencapai lebih dari 2 m. Pertumbuhan selama 1 tahun tersebut menyebabkan Zoestera caulescens memiliki panjang yang tidak biasa dari lamun pada umumnya.
Lamun di Indonesia sendiri belum terdapat laporan ditemukannya spesies lamun dengan panjang mencapai 7 m. Di Indonesia terdapat lamun yang memiliki ukuran yang berbeda dengan spesies lamun lainnya, yaitu Enhalus acoroides. Menurut Irawan dan Matuankotta (2015), Enhalus acoroides merupakan lamun tersebsar yang ada di Indonesia. Enhalus acoroides dicirikan dengan ukuran daun lebih besar dan lebih panjang dibandingkan dengan jenis lamun lainnya. Daunnya berbetuk seperti pita yang cukup lebar dengan panjang daun dapat mencapai 2 m, sedangkan spesies lamun lainnya hanya dapat mencapai panjang sekitar 30 cm. Pertumbuhan Enhalus acoroides juga berbeda pada tiap perairan tergantung pada kondisi lingkungan yang mempengaruhinya.
DAFTAR PUSTAKA
Aioi, K. T. Komatsu dan K. Morita. 1998. The World’s Longest Seagrass, Zostera Caulescens from Northeastern Japan. Aquatiq Botany, 61(2) : 87-93.
Irawan, A. dan C. Matuankotta. 2015. Enhalus acoroides, Lamun Terbesar di Indonesia. Jurnal Oseana, 40(1) : 19-26.
Short, F.T. dan M. Waycott. 2010. Zostera caulescens. The IUCN Red List of Threatened Species 2010:e.T173335A6993689. https://dx.doi.org/10.2305/IUCN.UK.20103.RLT S.T173335A6993689.en. Diunduh pada 05 Juni 2020.
Sjafrie, N. D. M., U. E. Hernawan, B. Prayudha, I. H. Supriyadi, M. Y. Iswari, Rahmat, K. Anggraini, S. Rahmawati, dan Suryaso. 2018. Status Padang Lamun Indonesia. Puslit Oseanografi LIPI, Jakarta: 40 hlm.
Wicaksono, P. 2017. Karakterisasi Respon Spektral Spesies Lamun Enhalus acoroides dan Cymodocea rotundata di Pulau Karimunjawa. Majalah Ilmiah Globe, 19(1): 1-10.
SEACREST? LAMUN PORA!